Sabtu, 03 Mei 2014

Uji Phenylhidrazine

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan

1.1  Latar Belakang Percobaan
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah.
Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan glukosa yang terbentuk terus digunakan untuk pembentukan amilum atau selulosa.
Dalam dunia perdagangan dikenal sirup glukosa, yaitu suatu larutan glukosa yang sangat pekat, sehingga mempunyai viskositas atau kekentalan yang tinggi. Sirup glukosa ini diperoleh dari amilum melalui proses hidrolisis dengan asam. ( Poedjiadi, 2005, Hal : 27)

1.2  Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan uji Phenylhidrazine adalah untuk mengetahui adanya gula aldosa atau ketosa dalam bahan pangan.

1.3  Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan uji Phenylhidrazine adalah berdasarkan reaksi antara gugus karbonil dari aldehid atau keton bebas bersama phenylhidrazine berlebih dalam suasana panas akan membentuk senyawa osazon (kristal kuning jingga)







1.4 Reaksi Percobaan

 H C O + H2NNHC6H3                                       HC = NN C6H5 + H2O
  H C OH                                                H C OH
  H C OH                 phenilhidrazine                   N C OH
  H C OH                                 H C OH
  H C OH                                                                H C OH
    CH2OH   (D-glukosa)                                           CH2OH

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Phenilhydrazine










II METODE PERCOBAAN

Bab Ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1 Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Phenylhidrazine adalah 2 ml larutan sampel karbohidrat yaitu sampel I (maltosa), E (kopi Good Day), H (kunyit asam) , F (Fresh Tea), C (roma malkist) dan 5 ml larutan Phenylhidrazine

2.2 Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Phenylhidrazine adalah Larutan Phenylhidrazine, yaitu 6 gram phenylhidrazine + 9 g Na-Acetat + 90 ml air, campurkan dan aduk hingga larut semua.

2.3 Alat yang Digunakan
     Alat yang digunakan dalam Uji Phenylhidrazine adalah tabung reaksi, pipet, tangkrus, gelas kimia dan Waterbath.

















2.4 Metode Percobaan
 










    Gambar 2. Metode Percobaan Phenylhidrazine
Prosedur percobaan uji Phenylhidrazine ini adalah sampel dipipet sebanyak 2 ml kemudian ditambah 5 ml larutan phenylhidrazine, dipanaskan dalam air menididh selama 5 menit, amati sampai terjadi warna osazon (kristal kuning jingga).












III HASIL PENGAMATAN

            Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengendapan, (2) Pembahasan.

3.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Phenylhidrazine
Sampel
Pere-aksi
Warna
Hasil
Sebelum Pemanasan
Setelah Pemanasan
Maltosa
Larutan Phenylhidrazine
Kuning
Kuning
( - )
Kopi Good Day
Kuning keruh
Kuning keruh
( - )
Kunyit Asam
Kuning cerah
Kuning cerah
( - )
Fresh Tea
Kuning keruh
Kuning endapan merah
( + )
Roma Malkist
Kuning
Kuning
( - )
Sumber : Dwika Larasati dan Risma Sri Ayu, Meja 02, Kelompok F, 2014
Keterangan : (+) Mengandung gula aldosa atau keton
( - ) Tidak mengandung gula aldosa atau keton












Description: D:\Risma\Kuliah\SEMSTER IV\praktikum Biokimia\gambar hasil\phenylhidrazine.jpg
 
 








Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Phenylhidrazine
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada uji molish didapatkan sampel (I, E, H, dan C ) yaitu larutan maltosa, kopi Good Day, kunyit asam dan roma malkist tidak mengandung gula aldosa atau ketosa, sedangkan pada sampel (F) yaitu Fresh Tea mengandung gula aldosa atau ketosa. Hal ini dikarenakan terbentuknya senyawa osazon pada larutan sampel Fresh Tea. Seharusnya pada sampel larutan maltosa, kopi Good Day, kunyit asam dan roma malkist positif mengandung gula aldosa atau ketosa, hal ini disebabkan karena kurang ketelitian dalam mengamati perubahan warna antara sebelum dan sesudah pemanasan juga karena alat yang digunakan kurang bersih.
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam, glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah ini dapat bertambah setelah kita makan makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam setelah itu. (Pedjiadi, 2005, Hal : 26)
Glukosa memiliki rumus molekul C6H12O6, berat molekul : 180 g/ mol, densitas : 1,54 g/ cm3 , titik lebur : 140-150 °C, titik didih : 146 °C. Sifat kimia glukosa larut dalam air , larut dalam etanol dan metanol, berasa manis, dan berfungsi sebagai sumber energi. (Respository, 2014)
Madu lebah selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis. Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa, yaitugula yang biasa digunakan sehari-hari sebagai pemanis, dan berasal dari tebu atau. (Poedjiadi, 2005, Hal :28)
Fruktosa merupakan isomer dari glukosa. Fruktosa berwarna putih dan mudah larut dalam air. Fruktosa sulit dikristalisasi dalam bentuk larutan. Sifat fisik dan kimia dari fruktosa yaitu rumus molekul C6H12O6, massa molekul 180,16 g/mol , titik leleh 103 °C. (Eidoia, 2012)
Aldosa ataupun ketosa dengan fenilhidrasine dan dipanaskan akan membentuk hidrason atau osason. Senyawa ini terjadi karena gugus aldehid ataupun ketonik dari karbohidrat berikatan dengan fenilhidrasin. Reaksi antar senyawa tersebut merupakan reaksi oksido-reduksi, atom C yang akan mengalami reaksi adalah atom C nomer satu dan dua dari aldosa atau ketosa. Fruktosa dan glukosa menunjukkan oksason yang sama. (Sudarmadji, 1989)
Pada reaksi antara glukosa dengan fenilhidrazin, mula-mula terbentuk D-glukofenilhidrazon, kemudian reaksi berlangsung hingga D-glukosazon. Glukosa, fruktosa dan manosa dengan fenilhidrazin menghasilkan osazon yang sama. Dari struktur ketiga monosakarida tersebut tampak bahwa posisi gugus –OH dan atom H pada atom karbon nomor 3, 4 dan 5 sama. Dengan demikian osazon yang terbentuk mempunyai struktur yang sama.
Pemanasan pada uji phenylhidrazine berfungsi untuk mempercepar reaksi antara gugus karbonil dari aldehid atau keton bebas dengan phenylhidrazine membentuk senyawa osazon.
Komposisi larutan phenylhidrazine yaitu 6 g phenylhidrazine + 9 g Na-Acetat + 90 ml air, campurkan dan aduk hingga larut semua.
IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran.

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel I (maltosa), E (kopi Good Day), H (kunyit asam) , C (roma malkist) tidak mengandung gula aldosa atau ketosa, sedangkan sampel F (Fresh Tea) mengandung gula aldosa atau ketosa.

4.2 Saran
Dalam melakukan percobaan hendaknya praktikan lebih berhati-hati dalam melakukannya, sehingga sesuai prosedur dan tidak merusak sampel yang akan diuji. Diperlakukan pemahaman materi agar praktikan memahami maksud dan tujuan percobaan yang dilakukan






















DAFTAR PUSTAKA

Eiodia. 2012. Gula Pereduksi. http://eiodia-forever.blogspot.com/2012/09/gula-pereduksi.html. Accesed : 26 Maret 2014
Nurul. 2013. Penggolongan Karbohidrat. http://nurultamimi.blogspot.com/2013/01/penggolongan-karbohidrat.html. Accesed : 26 Maret 2014
Poedjadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
Respository. 2014. Glukosa. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21264/4/Chapter%20II.pdf. Accesed : 26 Maret 2014
Soedarmadji. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama









Tidak ada komentar:

Posting Komentar